article banner image
HomeInsightsSertifikasi PMP: Salah Satu Sertifikasi Paling Diminati Saat Ini

Sertifikasi PMP: Salah Satu Sertifikasi Paling Diminati Saat Ini

Sertifikasi PMP merupakan salah satu sertifikasi kredensial dalam lingkup Project Management. Dengan mendapat sertifikasi, Anda dapat berkembang melalui bisnis dan membuka peluang baru untuk mengerjakan proyek yang jauh lebih besar karena di Indonesia terdapat peraturan bahwa project manager harus memiliki sertifikasi PMP. Sehingga, memiliki kredensial seperti PMP akan selalu menjadi nilai tambah atau keunggulan bagi seorang manajer proyek. Sertifikasi PMP akan diberikan oleh Project Management Institute (PMI) pada peserta yang berhasil dalam ujian sertifikasi PMP. PMI akan melakukan pemeriksaan ini sepanjang tahun. Dimulai dengan mengetahui prasyarat bahkan untuk mendapatkan persetujuan PMI untuk mengikuti ujian sertifikasi PMP, kemudian dilanjut ke pendaftaran itu sendiri. Ujian sertifikasi Project Management Professional (PMP) adalah salah satu bagian dari proses yang membutuhkan semua keterampilan manajemen proyek yang meliputi pengetahuan terkait alokasi sumber daya, penganggaran, penjadwalan, pemeriksaan kualitas, dan testing

Sistematika dan Mekanisme Sertifikasi PMP

Berdasarkan PMI, peserta diharuskan mendapat nilai diatas 60% agar dapat lulus ujian sertifikasi PMP, dimana soal ujian terdiri dari 180 pertanyaan dengan durasi pengerjaan selama 230 menit. Hal ini dirancang khusus untuk mengukur pengetahuan Anda tentang berbagai perspektif yang terkait dengan setiap aspek fase proyek dari awal hingga akhir. Dari 180 pertanyaan, lima diantaranya dianggap pertanyaan pretest. Pertanyaan pretest tidak mempengaruhi skor dan digunakan dalam ujian sebagai efektif dan cara yang sah untuk menguji validitas pertanyaan ujian di masa depan. Semua pertanyaan ditempatkan secara acak sepanjang pemeriksaan.

Sertifikat PMP ini berlaku selama tiga tahun dan setelahnya perlu dilakukan perpanjangan dengan syarat point yang perlu dicapai dan membayar biaya perpanjangan sertifikat. Point yang perlu dikumpulkan disebut dengan PDU, dimana anda perlu mengumpulkan 60 poin selama 3 tahun. Poin ini didapat melalui kegiatan yang berhubungan dengan project management seperti bekerja, seminar, kursus, dan bersekolah.

Cakupan Ujian Sertifikasi PMP

Sebelumnya, ujian PMP didasarkan pada lima domain kinerja yang dapat disebut sebagai lima tahap manajemen proyek yaitu inisiasi, perencanaan, eksekusi, monitoring, dan closing.  Pada tahun 2021, berdasarkan hasil penelitian PMI dan pakar, konten ujian telah diubah menjadi tiga domain yang didefinisikan dalam PMP Exam Content Outline (ECO). Berikut adalah domain pada outline ujian sertifikasi PMP:

  1. People dengan persentase 42%
    Domain People mencakup 14 task yang berasal dari gagasan bahwa kunci keberhasilan PM adalah mengembangkan keterampilan kepemimpinan untuk membantu mereka membangun, mengelola, memberdayakan, dan terlibat dengan tim yang menghidupkan proyek. Salah satu tugas manajer proyek adalah mengumpulkan banyak orang yang memiliki kebutuhan dan ekspektasi mereka sendiri untuk bekerja dengan tujuan yang sama. PM adalah pemimpin yang membantu pemangku kepentingan menetapkan visi proyek, mengevaluasi konflik, membangun tim, dan secara efektif mengelola sekelompok orang yang masuk ke manajer yang berbeda di bagan organisasi dengan beberapa tujuan pertumbuhan. 
  2. Process dengan persentase 50%
    Terdiri dari 17 task, domain Proses menetapkan pondasi proyek dan memastikan jalur yang dapat dilakukan menuju keberhasilan. Tugas-tugas ini termasuk menetapkan standar komunikasi untuk pemangku kepentingan, merencanakan anggaran dan sumber daya, mengelola tonggak proyek dan jadwal keseluruhan, mengikuti praktik manajemen perubahan, menentukan metodologi yang tepat, dan banyak lagi. Beberapa lingkup umum yang perlu dipersiapkan pada domain 2 ini adalah:
    1. Apa metode proyek dan praktik terbaik yang paling tepat (termasuk saluran komunikasi)
    2. Cara merencanakan dan mengelola ruang lingkup proyek
    3. Anggaran dan sumber daya yang tersedia
    4. Mengelola jadwal dan menetapkan paket kerja
    5. Mengembangkan kegiatan perencanaan proyek
    6. Mengelola produk dan kiriman
    7. Menentukan proses kontrol perubahan
    8. Mengembangkan proses tata kelola proyek
       
  3. Business Environment dengan persentase 8%
    Domain Lingkungan Bisnis sejalan dengan pilar Manajemen Strategis dan Bisnis PMI untuk membantu PM mengevaluasi status proyek dalam kaitannya dengan tujuan keseluruhan organisasi serta standar bisnis di luar. Domain baru ini mencakup 4 task yang berfokus pada perencanaan untuk kepatuhan proyek, mengevaluasi manfaat dan nilai proyek, mengevaluasi lingkungan bisnis eksternal, dan mendukung perubahan organisasi. Beberapa lingkup umum yang perlu dipersiapkan pada domain ketiga ini adalah:
    1. Mengevaluasi manfaat proyek dan menilai value bagi organisasi
    2. Memahami implikasi apa pun (hukum dan risiko) pada perubahan proyek dari kekuatan eksternal atau internal
    3. Mengevaluasi kekuatan eksternal (perubahan pasar dan teknologi) dan dampaknya terhadap proyek
    4. Mengintegrasikan manajemen proyek bersama manajemen perubahan dalam bisnis
    5. Mengevaluasi Return of Investment (ROI) pada proyek dan menyelaraskan dengan tujuan bisnis

Dalam masing-masing ketiga domain ini, garis besar konten ujian mencantumkan Tasks (apa yang dilakukan oleh manajer proyek) dan Enabler (tindakan yang diambil untuk menyelesaikan tasks). Selain itu, PMI juga dengan jelas menyatakan bahwa sekitar setengah dari pemeriksaan akan mewakili pendekatan manajemen proyek dan setengah lainnya akan mewakili pendekatan agile. 

Manfaat Sertifikasi PMP

Dengan cakupan yang luas serta biaya yang tidak sedikit, mengapa banyak orang yang ingin mendapatkan sertifikasi PMP ini? Bahkan kini banyak lembaga pendidikan yang secara khusus menyelenggarakan pelatihan untuk mempersiapkan ujian sertifikasi PMP ini, menandakan bahwa memang banyak permintaan untuk sertifikasi PMP ini. Lalu manfaat apa saja yang diperoleh dengan adanya sertifikasi PMP? Berikut ulasan singkatnya:

  1. Peluang Gaji yang Lebih Tinggi
    Manfaat paling sering dijumpai dengan adanya sertifikasi PMP adalah adanya peluang untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Salah satu penyedia jasa layanan project management di Indonesia, Tomps, menyatakan bahwa project manager yang memiliki sertifikasi PMP akan mendapatkan gaji 25% lebih tinggi dibandingkan mereka yang belum memiliki sertifikasi PMP.
  2. Kesempatan Karir yang Lebih Luas
    Mengingat PMP adalah sertifikasi dan standar yang telah dikenal secara luas dan global, maka pemegang sertifikasi ini akan dianggap memiliki kapabilitas yang mumpuni sehingga sangat mungkin dengan adanya sertifikasi PMP pemegangnya akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan dan organisasi di seluruh dunia.
  3. Kredibilitas di Berbagai Industri
    Tidak hanya sebatas menembus batas geografis, dengan adanya sertifikat PMP ini juga dapat membuat pemegangnya menembus batas-batas industri dikarenakan sertifikat PMP ini dapat diaplikasikan dan diakui di banyak industri.

Karir yang dapat diperoleh dengan sertifikasi PMP

Sebagaimana salah satu manfaat dari mendapatkan sertifikasi PMP adalah kesempatan karir yang lebih luas, berikut beberapa opsi karir yang relevan bagi seorang pemegang sertifikasi PMP:

  1. Project Manager
    Seorang project manager bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek secara keseluruhan mulai dari pelaksanaan hingga akhir, termasuk dalam merencanakan, mengatur, mengamankan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu dalam industri atau proyek organisasi tertentu.
  2. Portfolio Manager
    Seorang portfolio manager umumnya bertanggung jawab untuk melaksanakan dan menyelesaikan perencanaan, pemantauan, dan pelaporan proyek, perbedaannya dengan project manager adalah jika project manager berfokus pada satu proyek, portfolio manager dapat menjalankan beberapa proyek secara bersamaan.
  3. Consultant
    Seorang konsultan project management bertanggung jawab untuk membantu perusahaan dalam mengelola proyek yang sedang dilaksanakan oleh klien terkait bersama dengan profesional lainnya dengan menggunakan kapabilitas konsultan untuk memandu berbagai aspek dalam project management.

Mengambil sertifikasi PMP merupakan langkah tepat dalam berinvestasi karena dapat membantu Anda untuk pengembangan karir dan membantu mencapai posisi yang lebih baik. Di Altha, kami menyediakan layanan pelatihan yang dapat membantu Project Manager dalam mempersiapkan sertifikasi PMP. Dengan mengikuti pelatihan, peserta dapat memahami PMP berdasarkan PMBOK edisi keenam dan PMBOK edisi ketujuh sebagai dasar dalam sertifikasi PMP serta mendapat bimbingan sekaligus strategi dalam menghadapi ujian sertifikasi ini.

#Certification #People Advisory, IT Advisory, Business & Risk Advisory
General| 18 May 2022 (updated at 19 May 2022)

Altha Consulting

Tokopedia Tower, Ciputra World 2 Jakarta 12th Floor, Suite 12.33 - 12.37 Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3 Jakarta 12930

+62 21 252 4697

+62 811 1921 818