Audit Internal merupakan salah satu bagian penting yang dapat mendukung keberlanjutan perusahaan. Seringkali ditemukan adanya ketidaksinambungan antara kontrol yang dijalankan dalam proses audit internal dengan risiko yang sebenarnya perusahaan miliki. Hal ini menjadi salah satu yang mendorong perusahaan untuk melakukan proses audit internal dengan pendekatan berbasis risiko.
Mengutip dari Institute of Internal Auditor, Audit Internal merupakan aktivitas konsultan dan pemeriksaan yang bersifat independen dan objektif yang dirancang untuk menambahkan nilai serta meningkatkan kualitas kegiatan organisasi. Proses ini membantu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan pendekatan sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari pengelolaan risiko, control, dan proses tata kelola. Sederhananya, internal audit bertanggung jawab untuk memantau efektivitas proses kontrol internal yang telah ditentukan oleh pihak manajemen.
Audit Internal Berbasis Risiko atau Risk-Based Internal Audit (RBIA) merupakan salah satu pendekatan dalam proses audit internal yang utamanya berfokus pada risiko yang dimiliki perusahaan (yang sebelumnya telah diidentifikasi oleh manajemen) kemudian menyesuaikan kontrolnya sesuai dengan tingkat urgensi dari risiko-risiko yang ada. Audit Internal Berbasis Risiko memungkinkan pihak audit internal untuk memberikan kepastian pada manajemen bahwa proses pengelolaan manajemen risiko telah efektif. Pelaksanaan audit internal berbasis risiko ini tentunya bisa berbeda-beda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya, tergantung dari kerangka kerja pengelolaan risiko milik masing-masing organisasi. Pengelolaan risiko di dalam organisasi menjadi salah satu faktor penting yang harus ditinjau sebelum melakukan audit internal berbasis risiko karena hal ini dapat menentukan kesiapan suatu organisasi untuk melaksanakan audit internal berbasis risiko.
Terdapat beberapa keuntungan dengan menggunakan audit internal berbasis risiko dibandingkan dengan menggunakan pendekatan tradisional, yaitu:
Pada umumnya, terdapat 3 tahapan dalam proses pelaksanaan audit internal berbasis risiko, yaitu sebagai berikut:
Pada akhirnya, audit berbasis risiko menempatkan Risk Universe sebagai titik pusat dari pengembangan strategi audit untuk menangani risiko manajemen sesuai tingkat prioritisasinya. Di sepanjang siklus audit, risiko akan ditangani dengan tepat dan dilaporkan dengan akurat untuk memberikan insight kepada top level management sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat sebagai langkah sontrol berikutnya.
Dengan semakin besarnya tekanan bagi organisasi untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis mereka, memiliki mekanisme kontrol yang efektif tentu menjadi langkah yang paling pasti untuk mengantisipasi dampak yang tidak diinginkan dan memanfaatkan semua peluang untuk mendorong peningkatan berkelanjutan. Di Altha, kami menggunakan perspektif risiko dalam menilai, mengevaluasi, dan menyusun setiap langkah kontrol strategis bagi klien kami. Melalui layanan IT Audit, Business Advisory, dan Corporate Training, kami membantu perusahaan menentukan dan mengambil tindakan proaktif dalam meningkatkan kontrol internal dan mengelola risiko secara lebih efektif.
Altha Consulting
Tokopedia Tower, Ciputra World 2 Jakarta 12th Floor, Suite 12.33 - 12.37 Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3 Jakarta 12930
+62 21 252 4697