article banner image
HomeInsightsAudit Internal berbasis Risiko: Meningkatkan Kontrol dan Mengelola Risiko secara Paralel

Audit Internal berbasis Risiko: Meningkatkan Kontrol dan Mengelola Risiko secara Paralel

Audit Internal merupakan salah satu bagian penting yang dapat mendukung keberlanjutan perusahaan. Seringkali ditemukan adanya ketidaksinambungan antara kontrol yang dijalankan dalam proses audit internal dengan risiko yang sebenarnya perusahaan miliki. Hal ini menjadi salah satu yang mendorong perusahaan untuk melakukan proses audit internal dengan pendekatan berbasis risiko.

Apa itu Audit Internal Berbasis Risiko?

Mengutip dari Institute of Internal Auditor, Audit Internal merupakan aktivitas konsultan dan pemeriksaan yang bersifat independen dan objektif yang dirancang untuk menambahkan nilai serta meningkatkan kualitas kegiatan organisasi. Proses ini membantu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan pendekatan sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari pengelolaan risiko, control, dan proses tata kelola. Sederhananya, internal audit bertanggung jawab untuk memantau efektivitas proses kontrol internal yang telah ditentukan oleh pihak manajemen.

Audit Internal Berbasis Risiko atau Risk-Based Internal Audit (RBIA) merupakan salah satu pendekatan  dalam proses audit internal yang utamanya berfokus pada risiko yang dimiliki perusahaan (yang sebelumnya telah diidentifikasi oleh manajemen) kemudian menyesuaikan kontrolnya sesuai dengan tingkat urgensi dari risiko-risiko yang ada. Audit Internal Berbasis Risiko memungkinkan pihak audit internal untuk memberikan kepastian pada manajemen bahwa proses pengelolaan manajemen risiko telah efektif. Pelaksanaan audit internal berbasis risiko ini tentunya bisa berbeda-beda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya, tergantung dari kerangka kerja pengelolaan risiko milik masing-masing organisasi. Pengelolaan risiko di dalam organisasi menjadi salah satu faktor penting yang harus ditinjau sebelum melakukan audit internal berbasis risiko karena hal ini dapat menentukan kesiapan suatu organisasi untuk melaksanakan audit internal berbasis risiko.

Keuntungan Audit Internal Berbasis Risiko

Terdapat beberapa keuntungan dengan menggunakan audit internal berbasis risiko dibandingkan dengan menggunakan pendekatan tradisional, yaitu:

  1. Pelaksaan audit yang lebih adaptif
    Penggunaan pendekatan yang konsisten terhadap pengelolaan risiko memungkinkan perusahaan menjadi lebih adaptif dengan perubahan kondisi. Penyesuaian jadwal pelaksanaan audit dengan pengelolaan risiko juga memungkinkan perubahan strategi audit dengan cepat saat ada perubahan tujuan bisnis di organisasi.
     
  2. Pelaksanaan audit sebagai alat manajemen risiko
    Pendekatan audit internal berbasis risiko memungkinkan pihak audit internal dapat mengidentifikasi risiko dengan benar dan memungkinkan manajemen untuk mendefinisikan kontrol internal yang tepat dan mengetahui efektivitas dari kontrol tersebut.
     
  3. Pelaksanaan audit lebih efisien dan tepat sasaran
    Pendekatan audit internal berbasis risiko yang mengacu pada prioritisasi risiko yang dihadapi organisasi memungkinkan alokasi sumber daya lebih efektif dan efisien karena diutamakan pada area risiko dengan prioritas tinggi.

Proses Pelaksanaan Audit Internal Berbasis Risiko

Pada umumnya, terdapat 3 tahapan dalam proses pelaksanaan audit internal berbasis risiko, yaitu sebagai berikut:

  1. Melakukan penilaian terhadap Risk Maturity
    Pada tahap awal, penting untuk mengetahui sejauh mana manajemen menentukan, menilai, mengelola dan memantau risiko. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan gambaran mengenai indikasi dari reliabilitas dari daftar risiko (risk register) untuk tujuan perencanaan pelaksanaan audit. Tahap ini akan menghasilkan strategi audit keseluruhan yang nantinya akan dikomunikasikan kepada pihak manajemen dan Komite Audit.
     
  2. Perencanaan audit berkala
    Pada tahap ini dilakukan identifikasi untuk kegiatan penjaminan (assurance) dan konsultasi (consulting) untuk periode spesifik, contohnya yaitu periode tahunan dengan mengidentifikasi dan melakukan prioritisasi pada semua area cakupan yang membutuhkan jaminan objektif. Pada tahap ini juga dilakukan peninjauan dan identifikasi terhadap proses pengelolaan risiko dan risiko utama, dan pencatatan serta pelaporan risiko. Tahap ini akan menghasilkan keluaran berupa rencana audit.
     
  3. Pelaksanaan Individual Audit
    Tahapan terakhir yaitu menjalankan prosedur audit berbasis risiko untuk memberikan jaminan sebagai salah satu bagian dari kerangka kerja manajemen risiko, termasuk pula mengenai mitigasi risiko individual atau grup. Hasil akhir dari tahap ini yaitu hasil audit yang biasa dituangkan dalam bentuk laporan audit.

Pada akhirnya, audit berbasis risiko menempatkan Risk Universe sebagai titik pusat dari pengembangan strategi audit untuk menangani risiko manajemen sesuai tingkat prioritisasinya. Di sepanjang siklus audit, risiko akan ditangani dengan tepat dan dilaporkan dengan akurat untuk memberikan insight kepada top level management sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat sebagai langkah sontrol berikutnya.

Dengan semakin besarnya tekanan bagi organisasi untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis mereka, memiliki mekanisme kontrol yang efektif tentu menjadi langkah yang paling pasti untuk mengantisipasi dampak yang tidak diinginkan dan memanfaatkan semua peluang untuk mendorong peningkatan berkelanjutan. Di Altha, kami menggunakan perspektif risiko dalam menilai, mengevaluasi, dan menyusun setiap langkah kontrol strategis bagi klien kami. Melalui layanan IT Audit, Business Advisory, dan Corporate Training, kami membantu perusahaan menentukan dan mengambil tindakan proaktif dalam meningkatkan kontrol internal dan mengelola risiko secara lebih efektif.

#Internal Audit #Business & Risk Advisory, IT Audit
General| 29 May 2022 (updated at 29 May 2022)

Altha Consulting

Tokopedia Tower, Ciputra World 2 Jakarta 12th Floor, Suite 12.33 - 12.37 Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3 Jakarta 12930

+62 21 252 4697

+62 811 1921 818